Saturday, August 28, 2010

Keaiban Yang Ditutup Allah

Dengan nama Allah yang Maha Penyayang lagi Maha Pengampun..
Sekarang dalam exam mode jadi sempat copy paste ape yang sempat dibaca je. Semoga urusanku dipermudahkan. Amin~

 
Kita sebagai manusia merupakan makhluk yang bersifat lemah dan hamba yang penuh dengan kebergantungan kepada Allah SWT. Sepanjang kita hidup saban hari, kita tidak mungkin terlepas daripada melakukan dosa. Dosa yang kita lakukan itu boleh jadi secara terang-terangan atau secara sembunyi-sembunyi. Dosa yang terang-terangan akan mengundang rasa malu kita terhadap orang lain, melainkan jika hati kita sudah menjadi sekeras batu. Oleh itu, kita lebih banyak melakukan dosa yang tersembunyi. Dosa yang tidak siapa tahu melainkan kita dan Allah.

Daripada An Nawas bin Sam'an RA, Nabi SAW bersabda: "

Kebajikan itu keluhuran akhlak sedangkan dosa adalah apa-apa yang dirimu merasa ragu-ragu dan kamu tidak suka jika orang lain mengetahuinya." (HR Muslim)


Kalau dibukakan segala dosa yang kita lakukan, tentu tidak akan ada sesiapa yang akan menghormati kita. Kalau Allah membuka segala dosa yang kita lakukan sembunyi-sembunyi baik dalam pandangan, pendengaran, perbuatan, ataupun lintasan hati, nescaya tidak akan ada pun manusia yang mahu memuji kita. Pujian yang manusia berikan adalah atas zahir yang terlihat mata. Namun, kita tentu lebih mengenali diri sendiri dan lebih tahu bagaimana status kita.
Apakah kita berasa sangat suci sehingga tidak pernah melakukan dosa di belakang manusia atau diri kita ini penuh dengan dosa rahsia? Misalnya di saat kita seorang diri melayari internet dan tidak ada mata lain yang melihat, apakah kita sudah melepasi batas penglihatan yang diizinkan Allah? Bagaimana dengan prasangka buruk dalam hati kita yang telah dilemparkan kepada sekian banyak manusia lain tanpa pengetahuan mereka? Bagaimana pula dengan perbuatan-perbuatan kita tatkala berseorangan?  Astaghfirullahalaziim, banyak sangat dosa kita!

Firman Allah:

"...Dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi..." (Surah Al-An'am:151)

Allah Maha Penyayang dan Dia tahu betapa lemahnya kita. Lalu Dia menutup keaiban-keaiban kita sehingga kita mampu berjalan di tengah-tengah manusia tanpa rasa malu, sekalipun kita telah melakukan segunung dosa di belakang mereka. Namun, adalah sesuatu yang sangat takabur jika dengan Allah pun kita tidak berasa malu. Bukankah Allah mengetahui apa yang tidak diketahui oleh manusia lain tentang diri kita? Maka, setiap kali kita ingin melakukan dosa di belakang manusia, ingatlah bahawa ada Allah yang lebih patut kita rasa malu kepadaNya berbanding manusia.
Mengapa? Kerana di akhirat kelak bukan manusia yang akan menghitung amalan kita. Allah yang paling tahu tentang diri kita dan Dia jugalah yang akan menghitung amalan kita. Hanya dengan rahmatNya kita akan dimasukkan ke dalam syurga. Kalau kita merasakan lindungan Allah ke atas keaiban kita itu adalah satu zon selesa, maka kita silap. Boleh jadi keaiban yang Allah tutup sementara atas muka bumi ini akan dibukakan kepada seluruh umat manusia di akhirat kelak jika kita tak benar-benar bertaubat kepadaNya.
Kadang-kadang kita suka mencanangkan dosa orang lain, sekalipun dosa tersebut tidak diceritakannya kepada orang lain, hanya kepada kita. Ingatlah akan sebuah hadith:
Daripada Abu Hurairah r.a. berkata:

"...Dan sesiapa yang menutup keaiban seorang muslim maka Allah ta'ala akan menutup keaibannya di dunia dan di akhirat. Dan Allah Ta'ala akan sentiasa menolong seorang hamba selama ia menolong saudaranya..." (HR Muslim)


Hadis ini menyeru kita untuk memelihara keaiban orang lain. Sebagai timbal balik, Allah akan menutup keaiban kita di dunia dan di akhirat. Subhanallah! Masihkah kita berhajat untuk mencanangkan dosa orang lain sehingga Allah juga akan membuka keaiban kita nanti? Malulah kepada Allah, takutlah kepada ancaman Allah. Jika kita hanya malu kepada manusia, kita tidak akan malu berbuat dosa di belakang mereka. Namun jika kita malu kepada Allah, kita akan sentiasa memelihara diri daripada dosa, dalam terang-terangan atau sembunyi-sembunyi.

Waspadalah akan firman Allah:

"Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui." (Surah An-Nuur: 19)

Apabila Allah telah menutup keaiban kita, janganlah pula kita yang membukanya. Setelah selesai dosa sembunyi-sembunyi kita, janganlah diceritakan kepada orang lain. Renungilah sebuah hadis di bawah:

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA ia berkata, "Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Seluruh umatku akan diampuni dosa-dosa kecuali orang-orang yang terang-terangan (berbuat dosa). Di antara orang-orang yang terang-terangan berbuat dosa adalah seseorang yang pada waktu malam berbuat dosa, kemudian di waktu pagi ia menceritakan kepada manusia dosa yang dia lakukan semalam, padahal Allah telah menutupi aibnya. Ia berkata, "Wahai fulan, semalam aku berbuat ini dan itu". Sebenarnya pada waktu malam Tuhannya telah menutupi perbuatannya itu, tetapi justru pagi harinya ia membuka aibnya sendiri yang telah ditutupi oleh Allah." (Muttafaqun ‘alaih HR Bukhari dan Muslim).


Sungguh, Allah sentiasa menginginkan kebaikan bagi kita. Allah sentiasa membuka peluang dan ruang bagi kita untuk kembali bertaubat atas dosa yang kita lakukan di sebalik tabir. Namun, kita yang sebenarnya tidak mengambil peluang dan tidak menghargai tutupan-tutupan aib tersebut oleh Allah SWT. Setelah apa yang Allah lindungi daripada sekian banyak keaiban kita, apakah tidak wajar untuk kita bersyukur dan bertaubat? Renung-renungkan dan muhasabahlah diri kita, insyaAllah.

Ya ALLAH tuhan yang membolak-balikkan hati, tetapkan hatiku dalam agamaMU

Sunday, August 22, 2010

Madrasah Ramadhan

In the name of Allah the most Loving and the Most Giving

*Feather duster in hands, cleaning in progress* Uhuk3x~ it has been long time, no blogging and no blabbering since i've been "busying" myself with other stuff. Lab report, class, homework, reading and reading and more reading~ Ya, i should do some review here but.. hehehe.. may He grant me more time (or actually, i , should manage my time properly :P) I went here and there, seeking more knowledge in order to make sure myself closer to Khalik :) and to balance it with my previous life, only HIM knows how hard it is for me. BUT STILL,ALHAMDULILLAH! So, without further a due, let me share with all of you, one of the talk i went too, a day before ramadhan mubaraq~


"O you who believe! Observing As-Saum (the fasting) is prescribed for you as it was prescribed for those before you, that you may become Al-Muttaqun (the pious)"
So, why did Allah said that we may become pious people when we practice sawm (fasting)?

First and foremost, let us dig a lilltle into the meaning of TAQWA. According to some, Taqwa means to feel afraid. So basically, they define taqwa is to be afraid of Allah. However, this meaning is not really precise. Why? let's say if you find in the middle of the street someone that you really afraid of, would you stay or would you run away? Normal people would run away except for a special people that has the title... paham2 je la hehehe

Thus the right meaning to define taqwa is to be between longing for and afraid of Allah. Therefore, when we long for Him, we will be near him doing the good things and afraid of doing something that will make Him wrath over us.Other than that, some define Taqwa according to the word itself. T-Tawaduk which means that we must always remember that we served only HIM and we are just a lowly servant compared to his Greatness.A-Amanah or trust. In fasting concept itself, we did train ourselves to be amanah with the task He give to us.. Q-Quality.Al muttaqun not only rely on quantity but more important, the quality. Fasting for him not a tradition but as an ibadah that he do solely to seek His pleasure. W-Waraq. They are people that do things according to His rules and leave what He prohibit. Amar Makruf Nahi Munkar. A-Amal. Walk your talk. Al muttaqun always practice Islam ways in every single way of their life.

From the meaning, now we go to the saying, we will become al-muttaqun when we execute the sawm. If anyone realize, fasting is actually the training month that Allah grant for us to train ourselves to be al- muttaqun, the pious people. But before that,why did Allah instruct us to fast only for a month, not for whole years? BECAUSE HE KNOWS THAT WE CAN PERFORM IT! Why did we perform solat 5 times per day? BECAUSE HE KNOWS THAT WE CAN PERFORM IT! Why did he said only to perform the pilgrim when we are capable? BECAUSE HE KNOWS NOT ALL PEOPLE CAN AFFORD IT! He knows every single thing that we know not. Thus, we must perform all the duties given to us without questioning WHY & WHY? in every single thing he instruct to us. Why all the sahabah and sahabiah of our prophet S.A.W and the soleh,solihin were called al muttaqun? Because they never ask why, they just obey and believed that every single thing that Allah instructs is the best thing for them. For instance, He prohibits us not to eat the swine. Way years back, of course they don’t have any technologies to discover what we discovered now about the swine (fact: swine has more that 80 diseases that can harm human> hu, dasyat x?) but still, THEY BELIEVE IN HIM. Every single thing must have a reason and hikmah behind it.THEREFORE,We, the future generation, with technologies around us that can proven almost everything that He let us, should be more pious that them. Doesn’t it sound RIGHT? Because everything is proven but yet, people.. They just never open their heart, eyes and mind~

Pheww.. lepas gak gian nak tulis in English. Tapi tak abis lagi ni. To be continued

p/s:English dh tunggang terbalik.. huhuhu Berjaya masak lemak ayam & udang masak seczhuan smlm.YEAH!

Ya ALLAH tuhan yang membolak-balikkan hati, tetapkan hatiku dalam agamaMU

Saturday, August 14, 2010

Aduhai Muslimah

بسم الله الرحمن الرحيم


"Kawan-kawan aku pon ada gak yang pakai tudung besar-besar ni, tapi sekarangkan macam-macam tudung ada. Kau, ni up to date la sikit. Kita sekarang kena ada style la"

Rungutan berbaur sinis ini masih tidak menggoyangkan rasa cinta aku pada tudung bulat..

" kesianlah aku tengok kau ni.", sambil tangan beliau mencari-cari tudung berjenama artis dan menghulurkannya pada ku. Aku ambil, sebagai menyenangkan hatinya. Ku gantikan tudung bulat yang ku pakai dengan tudung biru terqouis yang beliau berikan. Memang padan dengan baju kurung putih berbunga sama warna dengan tudung itu.

"Ish, tak reti la, tudung ni melekat kat badan. Tak selesa la, panas." Terfikir juga, betulkah jawapanku ini.

"Melekat kat badan? Abes tudung kau tu tergantung ke kat badan kau tu. Tudung bulat kau yang boleh buat kain kemah tu tak panas ke?".

Huh, berdesing telingaku mendengar kutukan mereka pada tudung kesayanganku itu. Sanggup beliau mengatakan
sedemikian padaku. Apakah kesalahannya tudung bulat ni sehingga ia amat di benci dipandangan mata muslimat kini. Malah, pemakainya juga tidak terlepas dari pelbagai fitnah dan cemuhan.

"Ish tudung besar tu tah dalam tudung tu macam-macam ada."

"Ala tudung melingkup macam cendawan tu datging gak we."

"Kawan anak aku, tudung die besar bukan main, berjubah lagi, tup-tup mengandung kau tahu."

Kami manusia, wahai saudara-saudaraku. Seperti kata pepatah, "kerna nila setitik, rosak susu sebelanga". Bukan niat mahu membenarkan yang salah,cuma tidak perlulah kami sentiasa dicemuh dan dihina. Biarkan mereka menanggung dosa sebagai munafik,usah kalian menambah pula dosa kalian dengan mengumpat mereka.

Ya!! Kami juga muslimah biasa yang tidak kebal dari dosa.

Ya! Benar! Kami muslimah tak guna. Kami memang tak guna.

Kami memang tidak guna pewarna-pewarna untuk memberi warna pelangi pada rambut kami, pewarna mata, pewarna pipi malah bibir juga kami tidak warnakan, kerana pada kami hanya benda buruk yang perlu dicat untuk menarik orang menatapnya. Kami yakin rambut kami adalah mahkota terindah yang amat bernilai. Maka, kami jaganya dengan rapi agar tidak rosak di mamah mentari, dan tidak lapuk disimbahi hujan. Kami baluti ia dengan rapi agar ia terjaga dan tersimpan untuk menjadi tatapan yang berhak menatapnya. Kami jauhkan sebarang pewarna di wajah kami kerna kami tidak mahu menipu sekalian yang menatapnya.

Kami juga muslimah-muslimah tak guna kain sempit untuk membaluti tubuh kami. Kain-kain jarang pada kami hanya untuk di buat kain langsir yang fungsinya menghalang cahaya matahari terik, tetapi dalam pada masa yang sama matahari itu perlu sebagai penyuluh di siang hari dan penyegar kediaman kami. Andai kain jarang kami baluti tubuh kami, kami juga membenarkan cahaya matahari menjadi punyuluh badan kami dan menjadi penyegar mata kalian. Oh tidak, kami bukanlah semudah itu untuk menjadi tatapan kalian. Kami juga tak guna baju-baju adik kami untuk dibawa berjalan ke bandar. Kami lebih mengamalkan perinsip yang tua memberi pada yang muda, bukan membuli yang muda. Jadi, adik-adik kami selalunya yang meminjam baju kami, dan kami meminjam pada kakak kami dan begitulah seterusnya. Kerna ini juga baju kami tidak perlulah jarang atau berlubang-lubang atau senteng ke pusat untuk menyejukkan badan, tetapi baju yang longgar amat selesa kerana pengudaraanya amatlah baik sekali. Seperti mana rumah yang besar lebih sejuk berbanding rumah yang kecil dan sempit. Hal ini juga, dapat memudahkan pergerakan kami dan membesarkan langkah kami. Tidaklah kami perlukan belahan kain sampai ke paha untuk melangkah dengan lebih besar.

Sungguh aneh dunia kini, baju yang cukup sifatnya dikecilkan, dikoyakkan, dibelahkan. Makin lama, tubuh itu ibarat orang-orang di sawah lagak pakaiannya. Malah, pakaian orang-orang itu lagi indah.
Ya, kami masih lagi muslimah tak guna kasut-kasut bertumit tajam, kerna kami saying bumi kami. Bumi ini juga bernyawa dan pastinya setiap yang bernyawa pasti mempunyai perasaan. Kami takut kasut tumit tajam kami akn mnyakitkan bumi ini. Kami sedar satu hari nanti, kami akan berada dalam bumi ini. Kami takut akan di balas pula perbuatan kami dengan tusukan yang kami sendiri tidak dapat menanggungnya.
AURAT. Apa definisinya pada kalian?

"Ala, pakai tudung dah kira tutup aurat la tu…"

Pakai tudung dan berbaju t-shirt, sudah sempurna tuntutan menutup aurat kalian? Tudung pendek menampakkan dada itu menutup aurat pada kalian? Baju jarang dan sempit itu menutup aurat. Itu tidak di sentuh hal seluar lagi. Aduh, makin sakit mata makcik-makcik yang memandang melihat gaya seluar yang menjelikkan kini. Untuk apa berbaju jika sudah tahu di mana tanda lahirnya. Untuk apa berseluar jika mahu diberitahu saiz pinggangnya. Untuk apa berbaju dan berseluar jika boleh diteka apa yang ditutupinya.

Mungkin pada kalian menutup aurat adalah menutupi keaiban kalian. Tapi pada kami, menutup aurat adalah menutup bahagian-bahagian terindah pada kami. Yang kami tutup bukanlah rabut rosak yang penuh dengan kelimumur. Yang kami tutup bukan juga parut-parut luka jatuh pokok di waktu nakal dahulu. Yang kami tutup adalah kecantikan yang kami jaga rapi untuk kalian yang berhak menatapnya. Kami jadikan kalian yang pertama melihatnya, bukan yang ke 25 ataupun yang terakhir setelah puas orang laian menatapnya. Amanah ini kami jaga kerna pada kecantikan-kecantik an ini juga terletak maruah kami, maruan ibubapa kami, dan yang paling utama maruah agama kami. Kami tidak mahu kalian terkeliru dan tertipu dengan identiti kami. Kami muslimah bukan Harajuku girl, mahupun gadis barat berkulit sawo matang tapi berambut blonde.

Isu tudung dan aurat ini tidak pernah akan menjadi isu basi kerna ianya perlu diingatkan selalu. Apa yang kami perlihatkan pada kalian mungkin pada kalian adalah kehodohan semata, tapi kami peduli apa, kami tak ingin cantik di mata kalian, tapi kami mahu cantik di mata ALLAH;KEKASIH awal dan akhir kami...

Kita manusia mudah lupa walaupun sering diberi peringatan. Muslimah perlu sedar, tugas kalian amatlah besar kerna guru-guru pendidik bangsa, pemimpin-pemimpin negara, pejuang-pejuang Islam, semuanya akan lahir dari kalian . Andai kalian rosak, adakah bakal yang lahir dari perut kalian akan elok? Benar, semuanya adalah ketentuan Allah, dan iman juga tidak boleh diwarisi, tetapi prevention is better than cure kan…? Cuba elak sejauh mungkin, berusaha menjadi yang terbaik,seterusnya baru diserahkan pada sebaik-baik perancang.

Andai diri ini tersasar dari landasan, ringan-ringankanlah tangan kalian untuk memimpinku kembali ke landasan yang benar. Jangan kalian mengutukkan aku dibelakang kerna aku tidak dapat mendengarnya. Jangan pula kalian menjauh kerna, aku juga tidak bisa membaca hati kalian. Aku juga manusia biasa yang tidak lari dari melakukan kesilapan. Tegurlah aku andai ada yang tidak enak di mata kalian. Segalanya mungkin ada hikmah kerana itu kita dituntut untuk saling menasihati.

Andai kalian ingin bersahabat denganku, aku berjanji menjadi sahabat yang terbaik buat kalian, kerna aku mencintai kalian seperti mana aku mencintai diri aku sendiri.
Tetapi andai kalian ingin aku mengikut arus semasa memakai tudung berjenama selebriti negara, aku rela kehilangan kalian dari kehilangan tudung bulat. InsyaALLAH.. .

Allahu alam… 

Sakinah Mujahadah

Ya ALLAH tuhan yang membolak-balikkan hati, tetapkan hatiku dalam agamaMU

Tuesday, August 10, 2010

WELCOME RAMADHAN

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Mengetahui..

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (2:183)

AHLAN YA RAMADHAN

Ya ALLAH tuhan yang membolak-balikkan hati, tetapkan hatiku dalam agamaMU

Friday, August 6, 2010

Majlis Konvokesyen Universiti Malaya

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang~

This is just personal babbling bout my day, i mean, my best friend's sister convocation so read if you want or bye2 :P
First and foremost, congratulation to K Elly for her graduation day! Alhamdulillah akak dah lepas. Doa semoga saya ikut jejak langkah akak within two years time! weeee~ InsyaAllah.. Bertolak seawal jam 7.45 pagi dengan keadaan jalan raya yang agak sesak, phewww sampai jugak kat UM tu dlm pukul 9.. Sebenarnye malu nak ikut sebab saya sorang je yg not ur family tp 'gedik' jugak nak ikut. Spending time with my best buddy's family, what could harm me eh? hehehe. Sampai2 parents' bestie trus masuk dewan n tinggal la saya,bestie and her two sisters duduk kat luar. NAK MASUK!! huhuhu~ Xpe2.. lain kali ade, MY OWN CONVOCATION :p
LEbih kurang jam 10.30, sampai la giliran K Elly. Walaupun kitorang just duduk kat luar, ade la tv. Nampak je K Elly, terus tepuk tangan macam ape sampai pak cik mak cik kat bawah khemah tu pandang. Baru tau MALU! Masing2 sengih macam kerang busuk sbb lost control jap. hehehe

Bestie's Family

Bestie with her bouquet and K Elly's

Gambar sendiri untuk simpanan sendri.. hehehe :) . Beli bouquet chipmunk, the one and only yang dicemburui oleh orang ramai as present for bestie's convocation yang dh abis ( sedey tak dpt pergi time tu.. huhu) sebagai ganti...Habis majlis, saya dengan bestie's family dgn 'future' family kakak bestie (gossip dengan bestie je ni, tapi mane tau, iA jadi :P, jgn marah K Elly!) pergi picnic dekat bawah pokok buluh. Hu, scenery yang tak terucap dengan kata-kata. SUBHANALLAH.. dan time tu hujan tapi setitik pun x kena kami.. Makan spageti spiral buatan bestie,adus.. Sedap! Boleh orang pinang dah kan babe? Hehehe~
Dah habis makan2, ikut K Elly balik dan melencong pergi One Utama! First time pegi nih! Maklum la jarang keluar rumah.. Masuk sana tempat yang dituju, MPH. Rembat lagi buku... Nota hati seorang lelaki by Ustaz Pahrol (ramai dah rekomen) dengan perjalanan  menuju iman by .. panjang sangat nama penulisnye.. x ingat.. ampun~ hehehe.. Tapi sebelum tu, dalam tangan pegang banyak sangat buku. Pilih punya pilih, dua tu yang K Elly tlg pilihkan. Hhehe.. Lepas ni boleh la buat review kan? iA jika ada kesempatan.. Paling tak boleh tahan, asyik makan je hari ni. Tak Kenyang2~ Kesian perut. Nak puasa tapi ubat tak habis lagi.. huhuhu~ but Alhamdulillah dah rasa ok sikit. Tersedak time makan tu Allah je tau sakitnye. Merah muka jap.. hohoho..
Hampir jam 6 tiba kat rumah.. Sempat rasa K Elly buat drift dlm terowong! hikhikhik. Nasib baik selamat.. Alhamdulillah~

Last but not least, TAHNIAH JUGA BUAT PETUNJUK yang majlis convo die semalam. Terkilan jugak tak leh jumpa. Congrats my friend n miss you.. Semoga persahabatan kita kekal ke dunia sana.. Amin~ Juga tahniah buat sahabat-sahabat lain. Lepas ni korang dah kerja boleh la blanja saya kan? :P weeeee~


p/s: sedih tak dapat pergi progrm kt masjid KLIA tapi siapa aku untuk mempersoalkan percaturanNYA?

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (al-baqarah:216)

Ya ALLAH tuhan yang membolak-balikkan hati, tetapkan hatiku dalam agamaMU

Monday, August 2, 2010

CINTA AKU PADA SI DIA

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

CINTA AKU PADA SI DIA
 
Oleh: Zara0402
Editor: Nazarudin
 
 Cinta itu buatkan
Cinta utamaku lemah
Cinta aku pada si dia
Buatkan cinta aku pada Tuhan
Allah Yang Maha Esa
Buatkan cintaku pada Rasulullah
Kekasih Yang Maha Kuasa
Buatkan cintaku pada agama
Islam yang gah agung
Buatkan cinta aku pada iman
Nur yang sentiasa terang
Seakan-akan goyah
Umpama meniti jambatan rapuh
Yang kalau-kalau ditiup angin kencang
Rebah sujud sia-sia ke bumi


Cinta aku pada si dia
Mencalar kotor pada pahalaku
Bertambah erat pula
Pegangan si dosa-dosa
Cintaku pada si dia
Buatkan jiwaku resah
Bernanah dengan maksiat
Zina mata, zina hati
Buat aku terus-terusan gelisah
Melihat pasangan lain
Melayari bahtera durjana
Yang kononnya indah
Walhal aku tahu
Halal haramnya…
Meskipun aku tahu
Baik buruknya…
Sungguhpun aku tahu
Azab dan siksanya…


Bukankah cintaku aku pada si dia
Harus bawaku dekat
Ke kota pujaanku…syurga
Bukankah cinta aku pada si dia
Harus jauhkan aku sejauh-jauhnya
Dari neraka yang pedih azabnya

Jadi…
Mana mungkin cinta ini
Cinta aku pada si dia
Adalah cinta bisikan Allah
Mana mugkin cinta ini
Cinta aku pada si dia
Adalah cinta yang bisa buatkan aku
Bahagia dunia akhiratnya

Mana mungkin cinta ini
Cinta aku pada si dia
Adalah suci, tulus dan perawan

Aku muhasabah nilai cinta ini
Sebak dada, kusut jiwa
Menitis air mata seorang hamba derhaka
Mengenangkan betapa murahnya nilai cinta ini
Hinanya cinta ini disisi tuhan

Cinta yang aku dambakan
Cinta aku pada si dia
Tiada apa-apa erti buat tuhan
Hanya lumpur noda mengundang murka…

Rupa-rupanya
Cinta aku pada si dia
Tidak layak menggapai rahmat
Tidak layak menjemput berkat
Dan tidak akan pernah mengundang keredhaan

Maafkan aku Ya Allah
Maafkan aku untuk ada rasa
Cinta aku pada si dia
Yang tidak ada nilai di mata mu Tuhan

Ya Allah
Jodohku ditanganmu
Kalau benar
Cinta aku pada si dia
Hanya menambah timbunan dosa
Aku mohon ampun Ya Allah

Doaku…
Harapanku…
Pintaku dengan harap…
Harap dengan sangat…
Penuh rendah diri sebagai hambamu
Kurniakan aku masjid yang sempurna
Dengan jodoh yang baik-baik
Penuhi pertemuan dan perpisahannya
Dengan iman, nur dan rahmatmu…
Biar jodohku itu…
Buatkan aku dekat padamu Ya Allah
Biar jodohku itu…
Buatkan syurga nanti jadi naungan untukku
Biar jodohku itu…
Buatkan aku lebih mencintaimu
Lebih dari segalanya Ya Tuhan…
Ya Allah…Amin…


  Ya ALLAH tuhan yang membolak-balikkan hati, tetapkan hatiku dalam agamaMU